Laman

Entri Populer

Selasa, Desember 28, 2010

tontonan perusak moral

Andaikan ini menandai sebuah
gunung meletus, maka SUPER
SIAGA adalah statusnya. Moral
yang menjadi komponen utama
akhlak bangsa ini sedang
mengalami tantangan yang dahsyat. Selain korupsi dan syirik
adalah perzinahan. Merebaknya video mesum
(porno) yang kini banyak
dikonsumsi oleh masyarakat dan
generasi muda, sungguh sangat
memprihatinkan. Jika hal ini terus
berlangsung tanpa kendali, maka moral bangsa akan semakin
hancur dan terpuruk. Dan ini
akan berakibat pada kehidupan
lain secara lebih luas. Ekonomi
akan terganggu, pendidikan
terguncang, politik jadi tidak bermoral, budaya dan tradisi
bangsa tercampakkan, serta
nilai-nilai agama akan
terpinggirkan. Allah SWT mengingatkan bahwa
perbuatan zina itu adalah
fahisyah (kejahatan yang
menjijikkan) dan saa’ a sabila (seburuk-buruknya jalan). الَو اوُبَرْقَت اَنِّزلا ُهَّنِإ َناَك ًةَشِحاَف َءاَسَو اليِبَس “Dan janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya, zina itu
adalah perbuatan yang keji, dan
jalan yang buruk.” (QS Al-Isra [17]: 32). Padahal, jelas-jelas Islam telah
melarang melakukan perbuatan
zina. Jangankan melakukannya,
mendekati saja sudah tidak
boleh. Rasulullah SAW juga bersabda,
“Hendaknya kalian menjauhi perbuatan zina, karena akan
mengakibatkan empat hal yang
merusak, yaitu menghilangkan
kewibawaan dan keceriaan
wajah, memutuskan rezeki
(mengakibatkan kefakiran), mengundang kutukan Allah, dan
menyebabkan kekal dalam
neraka.” (HR Thabrani dari Ibn Abbas). Hadist ini sekaligus membantah
pernyataan banyak orang yang
sering menyatakan bahwa salah
satu penyebab perbuatan zina
adalah karena faktor ekonomi
atau kemiskinan. Justru perbuatan zina itulah yang akan
menjerumuskan pelakunya pada
jurang kemiskinan. Dan jika pun
terlihat memiliki harta, itu hanya
bersifat semu dan sementara.
Yang pasti ujungnya akan habis tak berbekas. Karena buruknya perbuatan zina
ini, maka salah satu tanda
perilaku orang-orang yang
termasuk ‘ ibadurrahman adalah meninggalkan perbuatan
tersebut. Sebab, mereka yang
melakukannya, akan
mendapatkan azab Allah, dan
mereka akan kekal di dalam
neraka dalam keadaan terhina. َنيِذَّلاَو ال َنوُعْدَي َعَم ِهَّللا اًهَلِإ َرَخآ الَو َنوُلُتْقَي َسْفَّنلا يِتَّلا َمَّرَح ُهَّللا الِإ ِّقَحْلاِب الَو َنوُنْزَي ْنَمَو ْلَعْفَي َكِلَذ َقْلَي اًماَثَأ ) ٦٨ ( ْفَعاَضُي ُهَل ُباَذَعْلا َمْوَي ِةَماَيِقْلا ْدُلْخَيَو ِهيِف اًناَهُم ) ٦٩ ( الِإ ْنَم َباَت َنَمآَو َلِمَعَو الَمَع اًحِلاَص َكِئَلوُأَف ُلِّدَبُي ُهَّللا ْمِهِتاَئِّيَس ٍتاَنَسَح َناَكَو ُهَّللا اًروُفَغ اًميِحَر ) ٧٠ ( ْنَمَو َباَت َلِمَعَو اًحِلاَص ُهَّنِإَف ُبوُتَي ىَلِإ ِهَّللا اًباَتَم Dan orang-orang yang tidak
menyembah Tuhan yang lain
beserta Allah dan tidak
membunuh jiwa yang diharamkan
Allah (membunuhnya) kecuali
dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang
melakukan yang demikian itu,
niscaya Dia mendapat
(pembalasan) dosa(nya), (yakni)
akan dilipat gandakan azab
untuknya pada hari kiamat dan Dia akan kekal dalam azab itu,
dalam Keadaan terhina,kecuali
orang-orang yang bertaubat,
beriman dan mengerjakan amal
saleh; Maka itu kejahatan
mereka diganti Allah dengan kebajikan. dan adalah Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.
Dan orang-orang yang
bertaubat dan mengerjakan amal
saleh, Maka Sesungguhnya Dia
bertaubat kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya.
(QS Al-Furqan [25]: 68-71). Karena itu, agar perbuatan zina
ini tidak berlangsung, baik secara
terang-terangan maupun
terselubung, semua komponen
bangsa harus memiliki komitmen
dan kepedulian kuat untuk menghindari dan menjauhkannya. Nilai-nilai agama harus
terinternalisasi secara konsisten
pada pikiran, jiwa, maupun
perilaku masyarakat dan bangsa.
Kepada para pelaku perzinaan
harus dihukum dengan hukuman yang seberat-beratnya agar
dapat menyebabkan efek jera
pada yang lain. ُةَيِناَّزلا يِناَّزلاَو اوُدِلْجاَف َّلُك ٍدِحاَو اَمُهْنِم َةَئِم ٍةَدْلَج اَلَو ْمُكْذُخْأَت اَمِهِب ٌةَفْأَر يِف ِنيِد ِهَّللا ْنِإ ْمُتْنُك َنوُنِمْؤُت ِهَّللاِب ِمْوَيْلاَو ِرِخَآْلا ْدَهْشَيْلَو اَمُهَباَذَع ٌةَفِئاَط َنِم َنيِنِمْؤُمْلا يِناَّزلا اَل ُحِكْنَي اَّلِإ ًةَيِناَز ْوَأ ًةَكِرْشُم ُةَيِناَّزلاَو اَل اَهُحِكْنَي اَّلِإ ٍناَز ْوَأ ٌكِرْشُم َمِّرُحَو َكِلَذ ىَلَع
َنيِنِمْؤُمْلا “Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka
deralah tiap-tiap seorang dari
keduanya seratus dali dera, dan
janganlah belas kasihan kepada
keduanya mencegah kamu untuk
(menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan
hari akhirat, dan hendaklah
(pelaksanaan) hukuman mereka
disaksikan oleh sekumpulan
orang-orang yang beriman. Laki-
laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang
berzina, atau perempuan yang
musyrik; dan perempuan yang
berzina tidak dikawini melainkan
oleh laki-laki yang berzina atau
laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas
oran-orang yang mukmin.” (QS. An-Nuur: 2-3) Bahaya Massal karena Zina ْنَع ىِبَا َةَرْكَب َلاَق : َلاَق ُلْوُسَر ِهللا ص : اَم ْنِم ٍبْنَذ ُرَدْجَا ْنَا َلّجَعُي ُهللا ِهِبِحاَصِل َةَبْوُقُعلْا ىِف اَيْنُّدلا َعَم اَم ُرِخَّدَي ُهَل ىِف ِةَرِخآلْا َنِم ِيْغَبلْا َو ِةَعْيِطَق ِمِحَّرلا . نبا هجام Dari Abu Bakrah, ia berkata :
Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada dosa yang lebih pantas
untuk disegerakan siksanya oleh
Allah bagi pelakunya di dunia ini
disamping siksanya di akhirat
nanti selain dari perbuatan zina
dan memutuskan shilaturrahim”. [HR. Ibnu Majah juz 2, hal. 1408,
no. 4211] اَذِا َرَهَظ اَنّزلا َو اَبّرلا ىِف ٍةَيْرَق ْدَقَف اْوُّلَحَا ْمِهِسْفَنِب َباَذَع ِهللا . مكاحلا Apabila perbuatan zina dan riba
telah terang-terangan di suatu
negeri, maka penduduk negeri
itu sudah rela terhadap
datangnya adzab Allah pada diri
mereka. [HR. Hakim] اَم ْنِم ٍمْوَق ُلَمْعُي ْمِهْيِف ىِصاَعَملْاِب َّمُث َنْوُرِدْقَي ىَلَع ْنَا اْوُرّيَغُي َّمُث َال اْوُرّيَغُي َّالِا ُكِشْوُي ْنَا ُمُهَّمُعَي ُهللا ُهْنِم ٍباَقِعِب . وبا دواد Tidaklah suatu qaum yang di
tengah-tengah mereka dilakukan
kemakshiyatan, sedang mereka
mampu mencegahnya, tetapi
tidak mau mencegahnya,
melainkan Allah akan menimpakan adzab secara merata kepada
mereka. [HR. Abu Dawud juz 4,
hal. 122] Ya Alloh kuatkan hati dan
bantulah kami melawan perusak-
perusak akhlak Islam. Sehingga
tontonan maksiyat tidak menjadi
tuntunan. Jaga DIRI dan
Keluargamu dengan kesungguhan yang sangat ..jika anda tidak
ingin kecewa.. Wallahu a’ lam.

Tidak ada komentar: