Laman

Entri Populer

Tampilkan postingan dengan label valentine day. Remaja . Islam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label valentine day. Remaja . Islam. Tampilkan semua postingan

Sabtu, Januari 29, 2011

VALENTINE DAY (HARI BERKASIH SAYANG)

Setelah orang-orang
Romawi itu masuk agama
Nasrani(Kristian), pesta
'supercalis' kemudian
dikaitkan dengan upacara
kematian St. Valentine. Penerimaan upacara
kematian St. Valentine
sebagai 'hari kasih sayang'
juga dikaitkan dengan
kepercayaan orang Eropah
bahwa waktu 'kasih sayang' itu mulai bersemi 'bagai
burung jantan dan betina'
pada tanggal 14 Februari. Dalam bahasa Perancis
Normandia, pada abad
pertengahan terdapat kata
“Galentine” yang bererti 'galant atau cinta'.
Persamaan bunyi antara
galentine dan valentine
menyebabkan orang berfikir
bahwa sebaiknya para
pemuda dalam mencari pasangan hidupnya pada
tanggal 14 Februari. Dengan
berkembangnya zaman,
seorang 'martyr' bernama
St. Valentino mungkin akan
terus bergeser jauh pengertiannya(jauh dari
erti yang sebenarnya).
Manusia pada zaman
sekarang tidak lagi
mengetahui dengan jelas
asal usul hari Valentine. Di mana pada zaman sekarang
ini orang mengenal
Valentine lewat (melalui)
greeting card, pesta
persaudaraan, tukar kado
(bertukar-tukar memberi hadiah) dan sebagainya
tanpa ingin mengetahui
latar belakang sejarahnya
lebih dari 1700 tahun yang
lalu. Dari sini dapat diambil
kesimpulan bahwa moment
(hal/saat/waktu) ini
hanyalah tidak lebih
bercorak kepercayaan atau
animisme belaka yang berusaha merosak 'akidah'
muslim dan muslimah
sekaligus memperkenalkan
gaya hidup barat dengan
kedok percintaan
(bertopengkan percintaan), perjodohan dan kasih
sayang. PANDANGAN ISLAM Sebagai seorang muslim
tanyakanlah pada diri kita
sendiri, apakah kita akan
mencontohi begitu saja
sesuatu yang jelas bukan
bersumber dari Islam ? Mari kita renungkan firman
Allah s.w.t.: “ Dan janglah kamu megikuti apa yang kamu
tidak mempunyai
pengetahuan tentangnya.
Sesungguhnya
pendengaran, penglihatan,
dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggung
jawabnya”. (Surah Al-Isra : 36) Dalam Islam kata “tahu” berarti mampu mengindera
(mengetahui) dengan
seluruh panca indera yang
dikuasai oleh hati.
Pengetahuan yang sampai
pada taraf mengangkat isi dan hakikat sebenarnya.
Bukan hanya sekedar dapat
melihat atau mendengar.
Bukan pula sekadar tahu
sejarah, tujuannya, apa,
siapa, kapan(bila), bagaimana, dan di mana,
akan tetapi lebih dari itu. Oleh kerana itu Islam amat
melarang kepercayaan yang
membonceng(mendorong/
mengikut) kepada suatu
kepercayaan lain atau
dalam Islam disebut Taqlid. Hadis Rasulullah s.a.w:“ Barang siapa yang meniru
atau mengikuti suatu kaum
(agama) maka dia termasuk
kaum (agama) itu”. Firman Allah s.w.t. dalam
Surah AL Imran (keluarga
Imran) ayat
85 :“Barangsiapa yang mencari agama selain agama
Islam, maka sekali-sekali
tidaklah diterima (agama
itu) daripadanya, dan dia di
akhirat termasuk orang-
orang yang rugi”. HAL-HAL YANG HARUS DIBERI
PERHATIAN:- Dalam masalah Valentine itu
perlu difahami secara
mendalam terutama dari
kaca mata agama kerana
kehidupan kita tidak dapat
lari atau lepas dari agama (Islam) sebagai pandangan
hidup. Berikut ini beberapa
hal yang harus difahami di
dalam masalah 'Valentine
Day'. 1. PRINSIP / DASAR
Valentine Day adalah suatu
perayaan yang berdasarkan
kepada pesta jamuan
'supercalis' bangsa Romawi
kuno di mana setelah mereka masuk Agama
Nasrani (kristian), maka
berubah menjadi 'acara
keagamaan' yang dikaitkan
dengan kematian St.
Valentine. 2. SUMBER ASASI
Valentine jelas-jelas bukan
bersumber dari Islam,
melainkan bersumber dari
rekaan fikiran manusia
yang diteruskan oleh pihak gereja. Oleh kerana itu
lah , berpegang kepada
akal rasional manusia
semata-mata, tetapi jika
tidak berdasarkan kepada
Islam(Allah), maka ia akan tertolak. Firman Allah swt dalam
Surah Al Baqarah ayat
120 :“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan
senang kepada kamu hingga
kamu mengikuti agama
mereka. Katakanlah : “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah
petunjuk (yang
sebenarnya)”. Dan sesungguhnya jika kamu
mengikuti kemahuan mereka
setelah pengetahuan
datang kepadamu, maka
Allah tidak lagi menjadi
pelindung dan penolong bagimu”. 3. TUJUAN
Tujuan mencipta dan
mengungkapkan rasa kasih
sayang di persada bumi
adalah baik. Tetapi bukan
seminit untuk sehari dan sehari untuk setahun. Dan
bukan pula bererti kita
harus berkiblat kepada
Valentine seolah-olah
meninggikan ajaran lain di
atas Islam. Islam diutuskan kepada umatnya dengan
memerintahkan umatnya
untuk berkasih sayang dan
menjalinkan persaudaraan
yang abadi di bawah
naungan Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang.
Bahkan Rasulullah s.a.w. bersabda :“Tidak beriman salah seorang di antara
kamu sehingga ia cinta
kepada saudaranya seperti
cintanya kepada diri
sendiri”. 4. OPERASIONAL
Pada umumnya acara
Valentine Day diadakan
dalam bentuk pesta pora
dan huru-hara.
Perhatikanlah firman Allah s.w.t.:“Sesungguhnya pemboros-pemboros itu
adalah saudara-saudara
syaithon dan syaithon itu
adalah sangat ingkar
kepada Tuhannya”. (Surah Al Isra : 27) Surah Al-Anfal ayat 63
yang berbunyi : “… walaupun kamu membelanjakan semua
(kekayaan) yang berada di
bumi, niscaya kamu tidak
dapat mempersatukan hati
mereka, akan tetapi Allah
telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia
(Allah) Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana”. Sudah jelas ! Apapun
alasannya, kita tidak dapat
menerima kebudayaan
import dari luar yang
nyata-nyata bertentangan
dengan keyakinan (akidah) kita. Janganlah kita
mengotori akidah kita
dengan dalih toleransi dan
setia kawan. Kerana kalau dikata
toleransi, Islamlah yang
paling toleransi di dunia. Sudah berapa jauhkah kita
mengayunkan langkah
mengelu-elukan(memuja-
muja) Valentine Day ?
Sudah semestinya kita
menyedari sejak dini(saat ini), agar jangan sampai
terperosok lebih jauh lagi.
Tidak perlu kita irihati dan
cemburu dengan upacara
dan bentuk kasih sayang
agama lain.