Laman

Entri Populer

Tampilkan postingan dengan label azab allah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label azab allah. Tampilkan semua postingan

Minggu, Juni 05, 2011

WALAU DENGAN EMAS SEPENUH BUMI,JANGAN KAMU KIRA MAMPU MENEBUS DIRIMU DARI AZAB ALLAH

Sebuah Ayat Al Qur’ an telah mengisyaratan dengan tegas
betapa tingginya NILAI iman,
karena orang yang tidak
beriman akan mengalami nasib
yang sangat malang di akhirat.
Bayangkan! Emas sepenuh bumi tidak bisa untuk menebus dosa
kekafiran. Maka alangkah
besarnya nikmat iman yang telah
dianugerahkan oleh Allah SWT
kepada kita. ْﺍﻮُﺗﺎَﻣَﻭ ْﺍﻭُﺮَﻔَﻛ َﻦﻳِﺬَّﻟﺍ َّﻥِﺇ ْﻦِﻣ َﻞَﺒْﻘُﻳ ﻦﻠﻓ ٌﺭﺎَّﻔُﻛ ْﻢُﻫَﻭ ِﻮَﻟَﻭ ًﺎﺒَﻫَﺫ ِﺽْﺭﻷﺍ ُﺀْﻞِّﻣ ﻢﻫﺪﺣﺃ ٌﺏﺍَﺬَﻋ ْﻢُﻬَﻟ َﻚِﺌـَﻟْﻭُﺃ ِﻪِﺑ ﻯﺪﺘﻓﺍ َﻦﻳِﺮِﺻﺎَّﻧ ﻦﻣ ﻢﻬﻟ ﺎﻣﻭ ٌﻢﻴِﻟَﺃ “Sesungguhnya orang- orang yang kafir dan mati
sedang mereka tetap dalam
kekafirannya, maka
tidaklah akan diterima dari
seseorang di antara
mereka emas sepenuh bumi, walaupun dia menebus diri
dengan emas (yang
sebanyak) itu. Bagi mereka
itulah siksa yang pedih dan
sekali-kali mereka tidak
memperoleh penolong”. (QS.3: 91 ). Allah SWT berfirman mengancam
dan memperingatkan orang yang
kafir sesudah imannya, kemudian
kekafirannya makin bertambah,
yakni terus-menerus dalam
kekafiran sampai mati. Tidak mau tobat atau tidak sempat
bertobat. Dan tidaklah taubat itu diterima
Allah dari orang-orang yang
mengerjakan kejahatan (yang)
hingga apabila datang ajal
kepada seseorang di antara
mereka, (barulah) ia mengatakan : “Sesungguhnya saya bertaubat sekarang”. dan tidak (pula diterima taubat)
orang-orang yang mati sedang
mereka di dalam kekafiran. bagi
orang-orang itu telah Kami
sediakan siksa yang pedih. (QS.4:
18). Barangsiapa mati masih dalam
kekafiran, maka tidak akan
ditrima darinya suatu
kebaikanpun untuk selama-
lamanya, sekalipun menginfakkan
emas sepenuh bumi (alias mustahil). Belum percayakah? Berapakah nilai emas sepenuh
bumi ? Berikut ini adalah sebuah
ilustrasi emas sepenuh bumi.
Volume planet bumi adalah : 1,0832073 x 1012 km3 ( sumber :
Wikipedia ).
= 1.083.207.300.000 x
( 1.000.000.000 ) x ( 1.000.000 )
cm3
= 1.083.207.300.000.000.000.000.000.
000 cm3.
Jika berat jenis emas adalah
19,32 gram/cm3 maka total
berat emas sepenuh bumi:
= 19,32 x 1.083.207.300.000.000.000.000.000.
000
= 20.927.565.036.000.000.000.000.
000.000 gram.
Bila harga emas per gram nya
sebesar Rp. 250.000,- maka nilai emas sebanyak itu adalah :
= 20.927.565.036.000.000.000.000.
000.000 gram x Rp 250.000,-
= Rp.
5.231.891.259.000.000.000.000.000.
000.000.000,- Andaikan ber-asumsi anggaran
pemerintah Indonesia 1000
trilyun pertahun, maka uang
sebesar itu bisa untuk membiayai
anggaran pemerintah Indonesia
selama 5.231.891.259.000.000.000 tahun atau kira-kira 5 milyar
trilyun tahun. Sebuah kekayaan
yang sangat besar dan di dunia
ini, sekaligus tidak ada seorang
pun yang memiliki kekayaan
sebesar itu. Tapi bagi Allah, kekayaan sebesar itu belumlah
cukup untuk menebus dirinya
dari adzab Allah. Ini hanyalah sebuah ilustrasi
untuk mengeaskan “sangat berharganya” iman yang dimiliki oleh seorang hamba. Tak bisa
dinilai dengan nilai dunia
sebanyak apa pun. Maka
beruntunglah yang tela dirintis
beriman semenjak lahir, dan
sangat beruntung juga bagi yang beriman setelah kafir. Akan tetapi pertanyaan yang
perlu diajukan kepada diri kita
masing-masing adalah “Benarkah kita ini telah sungguh-sungguh
beriman? Jangan-jangan kita ini
termasuk golongan yang disebut
oleh Allah SWT dalam surat Al-
Hujurat 14. ْﻢَّﻟ ﻞﻗ ﺎﻨﻣﺁ ُﺏﺍَﺮْﻋَﺄْﻟﺍ ِﺖَﻟﺎَﻗ ﺎﻨﻤﻠﺳﺃ ﺍﻮﻟﻮﻗ ﻦﻜﻟﻭ ﺍﻮﻨﻣﺆﺗ ﻲﻓ ُﻥﺎَﻤﻳِﺈْﻟﺍ ِﻞُﺧْﺪَﻳ ﺎﻤﻟﻭ َﻪَّﻠﻟﺍ ﺍﻮﻌﻴﻄﺗ ﻥﺇﻭ ْﻢُﻜِﺑﻮُﻠُﻗ ْﻢُﻜِﻟﺎَﻤْﻋَﺃ ْﻦِّﻣ ﻢﻜﺘﻠﻳ ﺎﻟ ُﻪَﻟﻮُﺳَﺭَﻭ ٌﻢﻴِﺣَّﺭ ٌﺭﻮُﻔَﻏ َﻪَّﻠﻟﺍ َّﻥِﺇ ًﺎﺌْﻴَﺷ Orang-orang Arab Badui itu
berkata: “Kami telah beriman”. Katakanlah: “Kamu belum beriman, tapi Katakanlah ‘ kami telah tunduk’ , karena iman itu belum masuk ke dalam
hatimu; dan jika kamu taat
kepada Allah dan Rasul-Nya,
Dia tidak akan mengurangi
sedikitpun pahala
amalanmu; Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.” Atau jangan-jangan lebih parah
lagi seperti difirmankan oleh Allah
SWT dalam surat Al-Haj 11. ﻰﻠﻋ َﻪَّﻠﻟﺍ ُﺪُﺒْﻌَﻳ ﻦﻣ ِﺱﺎَّﻨﻟﺍ َﻦِﻣَﻭ َّﻥَﺄَﻤْﻃﺍ ٌﺮْﻴَﺧ ُﻪَﺑﺎَﺻَﺃ ْﻥِﺈَﻓ ٍﻑْﺮَﺣ َﺐَﻠَﻘﻧﺍ ٌﺔَﻨْﺘِﻓ ُﻪْﺘَﺑﺎَﺻَﺃ ْﻥِﺇَﻭ ِﻪِﺑ ﺎﻴﻧﺪﻟﺍ َﺮِﺴَﺧ ِﻪِﻬْﺟَﻭ ﻰﻠﻋ ُﻥﺍَﺮْﺴُﺨْﻟﺍ َﻮُﻫ َﻚِﻟَﺫ َﺓَﺮِﺧﺂْﻟﺍَﻭ ُﻦﻴِﺒُﻤْﻟﺍ Dan di antara manusia ada
orang yang menyembah
Allah dengan berada di tepi;
Maka jika ia memperoleh
kebajikan, tetaplah ia
dalam Keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu
bencana, berbaliklah ia ke
belakang. rugilah ia di dunia
dan di akhirat. yang
demikian itu adalah
kerugian yang nyata. Rasulullah SAW mengingatkan kita
semua bahwa iman itu yazidu wa
yanqushu, bertambah dan
berkurang setiap saat. Maka
beliau juga perintahkan kepada
kita untuk senantiasa memperbaharui iman kita. Oleh
karena itu sangat perlu bagi
kita, dari waktu ke waktu,
menengok iman kita, mengukur
dan mengevaluasi iman kita,
menjaganya dari proses degradasi, proses penurunan dan
pelemahan iman, dan berupaya
terus melakukan peningkatan
dan penguatan. Beberapa penanda sebagai
patokan untuk mengukur dan
mengevaluasi iman kita, bisa kita
rujuk kepada ayat-ayat Al-
Qur’ an, satu di antaranya adalah firman Allah dalam surat
Al-Anfal : 02-04. ﺍﺫﺇ َﻦﻳِﺬَّﻟﺍ َﻥﻮُﻨِﻣْﺆُﻤْﻟﺍ ﺎﻤﻧﺇ ْﻢُﻬُﺑﻮُﻠُﻗ ْﺖَﻠِﺟَﻭ ُﻪّﻠﻟﺍ َﺮِﻛُﺫ ُﻪُﺗﺎَﻳﺁ ْﻢِﻬْﻴَﻠَﻋ ْﺖَﻴِﻠُﺗ ﺍﺫﺇﻭ ْﻢِﻬِّﺑَﺭ ﻰﻠﻋﻭ ًﺎﻧﺎَﻤﻳِﺇ ْﻢُﻬْﺗَﺩﺍَﺯ َﻥﻮُﻠَّﻛَﻮَﺘَﻳ ﺎﻤﻣﻭ َﺓَﻼَّﺼﻟﺍ َﻥﻮُﻤﻴِﻘُﻳ َﻦﻳِﺬَّﻟﺍ َﻥﻮُﻘِﻔﻨُﻳ ْﻢُﻫﺎَﻨْﻗَﺯَﺭ ًﺎّﻘَﺣ َﻥﻮُﻨِﻣْﺆُﻤْﻟﺍ ُﻢُﻫ َﻚِﺌـَﻟْﻭُﺃ ْﻢِﻬِّﺑَﺭ َﺪﻨِﻋ ٌﺕﺎَﺟَﺭَﺩ ْﻢُﻬَّﻟ ٌﻢﻳِﺮَﻛ ٌﻕْﺯِﺭَﻭ ٌﺓَﺮِﻔْﻐَﻣَﻭ Sesungguhnya orang-orang
yang beriman ialah mereka
yang bila disebut nama
Allah gemetarlah hati
mereka, dan apabila
dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka
(karenanya), dan hanya
kepada Tuhanlah mereka
bertawakkal. (yaitu) orang-
orang yang mendirikan
shalat dan yang menafkahkan sebagian dari
rezki yang Kami berikan
kepada mereka. Itulah
orang-orang yang beriman
dengan sebenar-benarnya.
mereka akan memperoleh beberapa derajat
ketinggian di sisi Tuhannya
dan ampunan serta rezki
(nikmat) yang mulia. ﺍﻮﻨﻣﺁ َﻦﻳِﺬَّﻟﺍ َﻥﻮُﻨِﻣْﺆُﻤْﻟﺍ ﺎﻤﻧﺇ ﺍﻮﺑﺎﺗﺮﻳ ْﻢَﻟ َّﻢُﺛ ِﻪِﻟﻮُﺳَﺭَﻭ ِﻪَّﻠﻟﺎِﺑ ْﻢِﻬِﻟﺍَﻮْﻣَﺄِﺑ ﺍﻭﺪﻫﺎﺟﻭ ِﻪَّﻠﻟﺍ ِﻞﻴِﺒَﺳ ﻲﻓ ْﻢِﻬِﺴُﻔﻧَﺃَﻭ َﻥﻮُﻗِﺩﺎَّﺼﻟﺍ ُﻢُﻫ َﻚِﺌَﻟْﻭُﺃ Sesungguhnya orang-orang
yang beriman itu hanyalah
orang-orang yang percaya
(beriman) kepada Allah dan
Rasul-Nya, kemudian
mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang
(berjihad) dengan harta
dan jiwa mereka pada jalan
Allah. mereka Itulah orang-
orang yang benar.(QS.49:15) Beberapa hal yang bisa sarikan
dari penjelasan diatas adalah : Pertama, jaga dan pelihara
iman yang sudah Allah
semayamkan dalam dada
kita masing-masing. Jangan hanya karena nilai dunia yang
tidak seberapa (jika
dibandingkan kebahagiaan surga)
, iman kita tergadaikan.
Sebaliknya, tantangan sebesar
apapun hendaknya tidak membuat kita jadi menyerah.
Ingat, bahkan nilai Iman ini lebih
berharga dibanding nyawa kita
sendiri. Mengorbankan nyawa
untuk iman adalah suatu yang
relistis, logis dan akuntabel. Dan itulah resiko sebagai orang yang
mengaku beriman. Kedua, jangan segan &
menunda untuk bertaubat
(dengan syarat sebenar-
benarnya). Karena itulah cara terbaik menjaga dan
meningkatkan iman. Dengan
bertaubat, maka akan bertekad
selalu memperbaiki diri dan
memperbanyak amalan shaleh
sebagai penutup kesalahan dan dosa yang dilakukan. Jangan
sampai terlambat sebelum ajal
datang. Kedua, Tingkatkan dakwah
kepada diri, keluarga,
sekitar dan seluas-luasnya. Bukanlah termasuk beriman yang
sebenarnya ketika mempunyai
anggapan “yang penting saya selamat dan mendapat ridho-Nya
masuk surga tanpa peduli kondisi
orang lain”. Berdakwah dengan santun, saling nasehat-
menasehati dengan ikhlas tanpa
kedengkian. Ketiga, Keshalehan ibadah
kepada Allah tidak akan
berarti jika tidak
dibuktikan dengan
keshalehan sosial. Keimanan akan berarti apabila mempunyai
manfaat bagi diri dan orang lain.
Dan keimanan akan berarti jika
orang lain merasa aman berada
diantara kita.
Semoga bermanfaat