Laman

Entri Populer

Selasa, Desember 28, 2010

cintai islam dan alquran

Segala pujian semata-mata
hanya bagi Allah Tuhan semesta
Alam, Allah Tuhan langit dan
bumi , Penguasa seluruh
makhluqnya, dan Penguasa di
Dunia dan di Akherat. Sholawat dan salam semoga senantiasa
tercurah kepada Rasulullah
Muhammad SAW, kepada
keluarganya, sahabatnya dan
kepada seluruh manusia yang
mengikuti dan mengamalkan jalan petunjukNYa. Allah Pencipta, Pemelihara,
Penyantun seluruh alam
memberikan khabar kebenaran
kepada umat manusia,
mengabarkan lewat Rasulnya,
bahwa kedatangan Rasulullah Muhammad SAW adalah termasuk
tanda-tanda kedatangan Hari
Akhir (Qiyamat). Antara diutusnya Rasulullah
Muhammad SAW dan hari kiyamat
diibaratkan sebagimana jari
telunjuk dan jari tengah. Empat
belas abad sudah berlalu, tetapi
dunia belum qiyamat. Memang hari qiyamat waktunya
dirahasiakan oleh Allah SWT, agar
setiap diri dapat berbuat amal
sebaik-baiknya. Rasulullah Muhammad adalah Nabi
Terakhir, tidak ada Nabi
sesudahnya, dan kita semua
adalah umat zaman akhir. Kitab
suci terakhir yang Allah turunkan
kepada umat manusia adalah Al- Qur’ anul Karim. Dan Allah-lah yang menjaga kesucian,
kebenaran dan keberkahannya
hingga hari qiyamat .Barang
siapa berpegang teguh
kepadanya, selamatlah mereka.
Barang siapa yang mengingkari rugi dan celakalah mereka. Beberapa ayat yang menjelaskan
tentang penjagaan Allah
padanya, dan kesucian isinya
sebagaimana dalam ayat-ayat
berikut. Sesungguhnya Kami-lah
yang menurunkan al-
Qur’ an, dan sesungguhnya Kami benar-benar
memeliharanya. (QS. 15:9) Al-Qur’ an sebagai petunjuk dan cahaya kebenaran dari Allah,
yang tidak ada keraguan
didalamnya bagi orang-orang
yang bertaqwa (orang yang
berhati suci dan selalu benar
dalam berbuat) Kitab (al-Qur’ an) ini tidak ada keraguan padanya;
petunjuk bagi mereka yang
bertaqwa, (QS. 2:2) Hai manusia, sesungguhnya
telah datang kepadamu
bukti kebenaran dari
Tuhanmu, (Muhammad
dengan mu’ jizatnya) dan telah kami turunkan
kepadamu cahaya yang
terang benderang (al-
Qur’ an). (QS. 4:174) Allah menghendaki keselamatan
bagi siapa saja yang mengimani,
mempercayai, dan
mengamalkannya Dengan kitab itulah Allah
menunjuki orang-orang
yang mengikuti keredhaan-
Nya ke jalan keselamatan,
dan (dengan kitab itu pula)
Allah mengeluarkan orang- orang itu dari gelap gulita
kepada cahaya yang terang
benderang dengan seizin-
Nya, dan menunjuki mereka
ke jalan yang lurus. (QS.
5:16) Dia adalah kitab yang penuh
barokah (kemanfaatan baik yang
melimpah ruah) bagi siapapun
yang mengamalkan petunjuk
didalamnya Ini adalah sebuah kitab
yang kami turunkan
kepadamu penuh dengan
berkah supaya mereka
memperhatikan ayat-
ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-
orang yang mempunyai
pikiran. (QS. 38:29) Barang siapa yang mengikuti dan
mengamalkan petunjuknya akan
menemukan jalan-jalan
kemuliaan, dan menjadi orang
yang mulia di dunia dan di
akherat. Sesungguhnya telah kami
turunkan kepada kamu
sebuah kitab yang di
dalamnya terdapat sebab-
sebab kemuliaan bagimu.
Maka apakah kamu tiada memahaminya (QS. 21:10) Nilai-nilai kebenaran dan
pengamalan Al-Qur’ an lebih mulia dari sekedar nilai-nilai materi
yang telah Allah sebarkan di
muka bumi. Hai manusia, sesungguhnya
telah datang kepadamu
pelajaran dari Tuhanmu dan
penyembuh bagi penyakit-
penyakit (yang berada)
dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-
orang yang beriman. (QS.
10:57) Katakanlah:”Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya,
hendaklah dengan itu
mereka bergembira. Karunia
dan rahmat-Nya itu adalah
lebih baik dari apa yang
mereka kumpulkan”. (QS. 10:58) Al-Qur’ an adalah kitab yang diturunkan dari sisi Allah Tuhan
pemilik seluruh Alam sesungguhnya Al-Qur’ an ini adalah bacaan yang sangat
mulia, (QS. 56:77)
pada kitab yang terpelihara
(Lauhul Mahfuzh), (QS.
56:78)
tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang
disucikan. (QS. 56:79)
Diturunkan dari Tuhan
Semesta Alam. (QS. 56:80) Kitab Al-Qur’ an tidak ada kebatilan (kesalahan dan
kebohongan) didalamnya Sesungguhnya orang-orang
yang mengingkari al-Qur’ an ketika al-Qur’ an itu datang kepada mereka, (mereka
itu pasti akan celaka), dan
sesungguhnya al-Qur’ an itu adalah kitab yang mulia.
(QS. 41:41)
Yang tidak datang
kepadanya (al-Qur’ an) kebatilan baik dari depan
maupun dari belakangnya,
yang diturunkan dari
(Tuhan) Yang Maha
Bijaksana lagi Maha Terpuji.
(QS. 41:42) Apa yang dikhabarkan oleh Al-
Qur’ an pasti akan terjadi sesuai dengan kehendak Allah sesuai
dengan waktu yang telah
ditetepkan oleh-Nya Untuk tiap-tiap berita
(yang dibawa oleh rasul-
rasul) ada (waktu)
terjadinya dan kelak kamu
akan mengetahui. (QS. 6:67) Kami akan memperlihatkan
kepada mereka tanda-
tanda (kekuasaan) Kami di
segenap ufuk dan pada diri
mereka sendiri, sehingga
jelaslah bagi mereka bahwa al-Qur’ an itu benar. Dan apakah Tuhanmu tidak
cukup (bagi kamu) bahwa
sesungguhnya Dia
menyaksikan segala sesuatu
(QS. 41:53) Walaupun orang-orang tidak mau
meyakini kebenaran Al-Qur’ an, namun Allah, malaikat-malaikat-
Nya dan orang-orang yang sholih
yang berbakti kepada-Nya
meyakini kebenarannya (Mereka tidak mau
mengakui yang diturunkan
kepadamu itu), tetapi Allah
mengakui al-Qur’ an yang diturunkan-Nya kepadamu.
Allah menurunkannya
dengan ilmu-Nya; dan
malaikat-malaikat pun
menjadi saksi (pula).
Cukuplah Allah yang mengakuinya. (QS. 4:166) Dan apabila mereka
mendengarkan apa yang
diturunkan kepada Rasul
(Muhammad), kamu lihat
mata mereka mencucurkan
air mata disebabkan kebenaran (al-Qur’ an) yang telah mereka ketahui (dari
kitab-kitab mereka sendiri);
seraya berkata:”Ya Tuhan kami, kami telah beriman,
maka catatlah kami
bersama orang-orang yang
menjadi saksi (atas
kebenaran al-Qur’ an dan kenabian Muhammad saw).
(QS. 5:83) Orang-orang yang bergelimang
dalam nyata-nyata berbuat
kezaliman dikatakan Allah bahwa
mereka akan menyangsikan dan
mengingkari kebenaran Al-Qur’ an Sebenarnya, al-Qur’ an itu adalah ayat-ayat yang
nyata di dalam dada orang-
orang yang diberi ilmu. Dan
tidak ada yang mengingkari
ayat-ayat Kami kecuali
orang-orang yang zalim. (QS. 29:49) Dan Kami turunkan dari al-
Qur’ an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi
orang-orang yang beriman
dan al-Qur’ an itu tidaklah menambah kepada orang-
orang yang zalim selain
kerugian. (QS. 17:82) Orang yang tidak beriman
kepada kehidupan akherat akan
meragukan dan menolak
kebenaran Al-Qur’ an, demikian pula orang-orang yang hatinya
tertutup dengan noda-noda
dosa. Dan apabila kamu membaca
al-Qur’ an niscaya Kami adakan antara kamu orang-
orang yang tidak beriman
kepada kehidupan akhirat,
suatu dinding yang
tertutup, (QS. 17:45)
dan Kami adakan tutupan di atas hati mereka dan
sumbatan di telinga
mereka, agar mereka tidak
dapat memahaminya. Dan
apabila kamu menyebut
Tuhanmu saja dalam al- Qur’ an, niscaya mereka berpaling ke belakang
karena bencinya. (QS.
17:46) Manusia boleh memilih apakah
akan mengimani atau mengkafiri
firman Allah dalam kitab suci Al-
Qur’ an, namun masing-masing dengan segala konsekwensinya Tidak ada paksaan untuk
(memasuki) agama (Islam);
sesungguhnya telah jelas
jalan yang benar daripada
jalan yang salah. Karena itu
barangsiapa yang ingkar kepada Taghut dan beriman
kepada Allah, maka
sesunguhnya ia tela
berpegang kepada buhul
tali yang amat kuat yang
tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui. (QS. 2:256) Dan katakanlah:”Kebenaran itu datangnya dari
Tuhanmu; maka barangsiapa
yang ingin (beriman)
hendaklah ia beriman, dan
barangsiapa yang ingin
(kafir) biarlah ia kafir”. Sesungguhnya Kami telah
sediakan bagi orang-orang
zalim itu neraka, yang
gejolaknya mengepung
mereka. Dan jika mereka
meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum
dengan air seperti besi
yang mendidih yang
menghanguskan muka.
Itulah minuman yang paling
buruk dan tempat istirahat yang paling jelek. (QS.
18:29) Kitab suci Al-Qur’ an sebagai batu ujian (penguji) akan kebenaran
kitab-kitab suci sebelumnya.
Apakah kitab tersebut masih
bersih dan benar apakah sudah
mendapat perubahan akibat
campur tangan manusia. Bila masih sesuai dengan Al-Qur’ an berarti kitab suci tersebut masih
terjaga kesuciannya, namun bila
sudah menyelisihi Al-Qur’ an berarti kitab suci tersebut sudah
dipalsukan. Dan Kami telah turunkan
kepadamu al-Qur’ an dengan membawa kebenaran,
membenarkan apa yang
sebelumnya, yaitu kitab-
kitab (yang
diturunkansebelumnya) dan
batu ujian terhadap kitab- kitab yang lain itu; maka
putuskanlah perkara
mereka menurut apa yang
Allah turunkan dan
janganlah kamu mengikuti
hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran
yang telah datang
kepadamu. Untuk tiap-tiap
umat di antara kamu, Kami
berikan aturan dan jalan
yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya
kamu dijadikan-Nya satu
umat (saja), tetapi Allah
hendak menguji kamu
terhadap pemberian-Nya
kepadamu, maka berlomba- lombalah berbuat kebajikan.
Hanya kepada Allah-lah
kembali kamu semuanya,
lalu diberitahukan-Nya
kepadamu apa yang telah
kamu perselisihkan itu, (QS. 5:48) Demikian kuatnya Allah mengajak
manusia kembali kepada
kebenaran, kembali kepada
Mengesakan Allah, kembali
kepada kebenaran yang telah
dibentangkan lewat sunatullah baik yang tertulis dalam kitab-
kitab-Nya atau yang tertulis di
alam raya. Allah Tuhan yang
Maha Pengasih dan Maha
Penyayang mengajak manusia
untuk hidup selamat dan bahagia dengan mengikuti jalan lurus,
jalan fitrah, jalan kebenaran dari
Allah Al-Qur’ an.. Bila diri kita suka
bergelimang dalam budaya-
budaya kema’ siyatan, kezaliman dan kedurhakaan,
kesombongan, keangkuhan,
dan telah mendarah daging
dalam diri, pasti kita akan
benci dengan kebenaran
yang datang dari Allah, yaitu Al-Qur’ an. Bila manusia masih saja menolak dan
membangkang, maka semua
akibat yang akan diterima oleh
manusia di dunia dan di akherat
adalah akibat salahnya sendiri,
bukan orang lain. Manusia harus merendahkan diri
dihadapan Allah, karena memang
manusia itu berasal dari setitik
air mani, segumpal tanah yang
amat dhoif. Semoga Allah membimbing kita semua untuk mencintai dalam mempelajari dan mengamalkan petunjuk-petunjuk Al-Islam, Al-Qur’ an dan As- Sunnah, Amien. Wallahu a’ lam.

Tidak ada komentar: