Laman

Entri Populer

Selasa, Desember 28, 2010

belajarlah dengan sungguh-sungguh walaupun di anggap aneh

Segala puji bagi Allah, shalawat
dan salam semoga selalu
tercurah kepada Rasulullah
Muhammad SAW. Dalam hidup
keseharian pernah terjadi, tetapi
tidak terlalu sering di jaman modern ini ditangkap dan
diperkarakan serta
dipenjarakan, orang-orang yang
mengaku dokter atau ahli medis,
kemudian mereka membuka
praktek, ternyata mereka tidak pernah menginjak dan
mengenyam dan lulus dari
pendidikan dokter atau ahli
medis, sehingga praktek
pengobatan yang dilakukan
adalah sebuah keberanian yang luar biasa untuk mengelabuhi
masyarakat untuk mencari
keuntungan materi lewat kedok
pengobatan kedokteran. Pernahkan kita memperhatikan
orang-orang mu’ alaf dan kemudian masuk Islam dan
dengan terang-terangan
menyatakan dirinya menyatakan
sebagai seorang Islam. Mereka
itu kadang telah bertahun-tahun
memendam sebuah keyakinan kuat dalam hatinya bahwa Islam
adalah agama yang benar. Namun
mereka belum mampu
mengungkapkan secara terang-
terangan. Dalam masa
kegundahan tersebut biasanya mereka terus menerus sibuk
menekuni Ajaran Islam, Al-Qur’ an dan As-Sunnah, sehingga
biasanya kegundahan mereka
semakin memuncak, kegundahan
untuk dapat segera secara
terang-terangan menyatakan
dirinya sebagai pemeluk agama Islam walaupun kemudian
dikucilkan oleh masyarakat
mereka. Segala puji hanya bagi Allah,
banyak orang-orang mualaf,
orang-orang yang lahir dari
keluarga non muslim, atas
kehendak Allah SWT, telah
ditunjuki oleh Allah untuk masuk Islam dan menekuni Al-Qur’ an dan As-Sunnah, kemudian
mereka menjadi seorang muslim
yang berkwalitas dan berbobot
dan lebih sempurna cara
beragamanya dibanding orang-
orang yang mengaku Islam yang lahir dari keluarga Islam. Perlu bagi kita setiap keluarga
Muslim menyadari sesadar-
sadarnya, bahwa Islam yang
tersemat di dalam diri kita dan di
dalam anak turun kita adalah
suatu nikmat Allah yang sangat besar dan perlu untuk selalu
ditingkatkan baik, penghayatan
dan pengamalanya sepanjang
perjalanan hidup kita masing-
masing. Al-Islam agama Allah, agama yang
diakui oleh Allah sebagai Agama
Allah sepanjang masa,
sebagaimana dalam firman-Nya
yang artinya
. Dan sesungguhnya Kami
telah mengutus rasul pada
tiap-tiap umat (untuk
menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah
Thagut itu”, maka di antara umat itu ada orang-orang
yang diberi petunjuk oleh
Allah dan ada pula di
antaranya orang-orang
yang telah pasti kesesatan
baginya. Maka berjalanlah kamu di muka bumi dan
perhatikanlah bagaimana
kesudahan orang-orang
yang mendustakan (rasul-
rasul). (QS. 16:36) Sesungguhnya agama (yang
diridhai) di sisi Allah
hanyalah Islam. Tiada
berselisih orang-orang yang
telah diberi Al-Kitab kecuali
sesudah datang pengetahuan kepada
mereka, karena kedengkian
(yang ada) di antara
mereka. Barangsiapa yang
kafir terhadap ayat-ayat
Allah sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.
(QS. 3:19) Barangsiapa mencari agama
selain dari agama Islam,
maka sekali-kali tidaklah
akan diterima (agama itu)
daripadanya, dan dia
diakhirat termasuk orang- orang yang rugi. (QS. 3:85) Dan berjihadlah kamu di
jalan Allah dengan jihad
yang sebenar-benarnya. Dia
telah memilih kamu dan Dia
sekali-kali tidak menjadikan
untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah)
agama orang tuamu Ibrahim.
Dia (Allah) telah menamai
kamu sekalian orang-orang
muslim dari dahulu, dan
(begitu pula) dalam (al- Qur’ an) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas
dirimu dan supaya kamu
semua menjadi saksi atau
segenap manusia, maka
dirikanlah shalat,
tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada
tali Allah. Dia adalah
Pelindungmu, maka Dialah
sebaik-baik Pelindung dan
sebaik-baik Penolong. (QS.
22:78) . Allah sangat menyayangi umat
manusia, agar mereka
menyembah kepada Allah Tuhan
semesta Alam, Tuhan yang Esa
dan tidak menyekutukan Allah
dengan sembahan-sembahan yang lain. Termasuk
mengamalkan syari’ at-syari’ at yang telah dituntunkan dalam
Islam dan meninggalkan syari’ at- syari’ at yang datang dari selain Agama Islam.
. Katakanlah:”Hai orang- orang kafir!” (QS. 109:1) aku tidak akan menyembah
apa yang kamu sembah (QS.
109:2)
Dan kamu bukan penyembah
Ilah yang aku sembah (QS.
109:3) Dan aku tidak pernah
menjadi penyembah apa
yang kamu sembah (QS.
109:4)
dan kamu tidak pernah
(pula) menjadi penyembah Ilah yang aku sembah (QS.
109:5)
Untukmulah agamamu, dan
untukkulah agamaku (QS.
109:6) Dia telah mensyari’ atkan bagi kamu tentang agama
apa yang telah
diwasiatkan-Nya kepada
Nuh dan apa yang telah
Kami wasiatkan kepada
Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan
janganlah kamu berpecah
belah tentangnya. Amat
berat bagi orang-orang
musyrik agama yang kamu
seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama
itu orang yang
dikehendaki-Nya dan
memberi petunjuk kepada
(agama)-Nya orang yang
kembali (kepada-Nya). (QS. 42:13) Apakah mereka mempunyai
sembahan-sembahan selain
Allah yang mensyari’ atkan untuk mereka agama yang
tidak diizinkan Allah.
Sekiranya tak ada
ketetapan yang
menentukan (dari Allah)
tentulah mereka telah dibinasakan. Dan
sesungguhnya orang-orang
yang zalim itu akan
memperoleh azab yang
amat pedih. (QS. 42:21) . Sangat-sangat ganjil dan sangat-sangat aneh dan memang menjadi sangat-sangat-sangat aneh, ketika seorang yang mengaku Islam namun tidak pernah mau menekuni ajaran Al- Qur’ an dan As-Sunnah di sepanjang perjalanan hidupnya. Sebagaimana ‘ itibar seorang dokter gadungan yang menjadi
aneh dalam pandangan dokter-
dokter yang sebenarnya. Namun
dalam suasana terbalik, banyak
orang-orang yang awam
menganggab aneh orang-orang yang tekun belajar Al-Qur’ an dan As-Sunnah dan kemudian
konsekwen dalam mengamalkan
Al-Qur’ an dan As-Sunnah maka kemudian mereka mendapat
julukan yang macam-macam,
apakah itu fundamentalis,
ekstremis, fanatik, kebablasan,
dll. dan berbagai macam sebutan
yang dibuat untuk memojokkan dan mengasingkan mereka.
Demikianlah mahalnya nilai
kebenaran yang haqiqi dan
mahalnya harga Surga di sisi
Allah SWT. Dapat kita tanyakan kedalam
hati kita masing-masing,
bagaimana bila seorang dokter
yang telah belajar dengan tekun
di kampus-kampus sampai 15 th,
dan kemudian lulus hingga tingkat spesialis 2, dan kemudian
sangat teliti dan konsekwen
dengan ilmunya dan
mengetrapkan ilmunya dalam
menyembuhkan pasien-
pasiennya, apakah mereka sama dengan orang-orang yang telah
mengaku sebagai dokter yang
ternyata dokter gadungan?? Memang cara beragama masyarakat pada umumnya hingga saat ini masih jauh dari metodologi ilmiah modern. Dalam ilmu modern, bahwa sebuah
pengamalan ilmu itu berdasar
pada sumber-sumber yang kuat
dan benar. Bagaimana jika seseorang
mengaku Islam namun tidak
pernah mau belajar dengan
sunguh-sungguh dengan ilmu Al-
Qur’ an dan As-Sunnah, dan kemudian hanya mengikuti adat
istiadat cara beragama yang
telah membudaya di tengah-
tengah masyarakat, yang tidak
diketahui dengan pasti sumber
asal usulnya ?, Siapakah yang lebih dipercaya? Al-Qur’ an dan As-Sunnah ataukah adat istiadat
yang tidak jelas sumbernya?,
Jangan sampai seorang Islam menyesali diri di akhir hayatnya ketika menabrak dinding jalan buntu yang menjadikan mereka sengsara di akherat . (Pahala dari Allah) itu
bukanlah menurut angan-
anganmu yang kosong dan
tidak (pula) menurut
angan-angan Ahli Kitab.
Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan,
niscaya akan diberi
pembalasan dengan
kejahatan itu dan ia tidak
mendapat pelindung dan
tidak (pula) penolong baginya selain dari Allah.
(QS. 4:123) Katakanlah:”Apakah akan Kami beritahukan kepadamu
tentang orang-orang yang
paling merugi
perbuatannya” (QS. 18:103) Yaitu orang-orang yang
telah sia-sia perbuatannya
dalam kehidupan dunia ini,
sedang mereka menyangka
bahwa mereka berbuat
sebaik-baiknya. (QS. 18:104) Mereka itu orang-orang
yang kufur terhadap ayat-
ayat Tuhan mereka dan
(kufur terhadap)
perjumpaan dengan Dia,
maka hapuslah amalan- amalan mereka, dan Kami
tidak mengadakan suatu
penilaian bagi (amalan)
mereka pada hari kiamat.
(QS. 18:105) Pada hari ketika orang-
orang munafik laki-laki dan
perempuan berkata kepada
orang-orang yang beriman:
“Tunggulah kami supaya kami dapat mengambil
sebahagian dari cahayamu”. Dikatakan (kepada mereka):
“Kembalilah kamu ke belakang dan carilah sendiri
cahaya (untukmu)”. Lalu diadakan di antara mereka
dinding yang mempunyai
pintu. Di sebelah dalamnya
ada rahmat dan di sebelah
luarnya dari situ ada siksa.
(QS. 57:13) . Semoga Allah menyadarkan
kepada seluruh umat manusia
yang telah mengaku beragama
Islam, agar mereka segera sadar
untuk selalu
mengilmui,menghayati dan mengamalkan dari apa-apa yang
dipelajari dari al-Qur’ an dan as- Sunnah, dan segera berhenti
dari perilaku yang sangat-sangat
ganjil dan sangat-sangat aneh,
mengaku dokter tanpa sekolah
dokter, mengaku orang muslim
tidak pernah menekuni belajar Al-Qur’ an dan as-Sunnah, sungguh suatu keganjilan yang
sangat-sangat-sangat ganjil,
semoga Allah menunjuki kita
semua untuk menjadi manusia
yang mau meninggalkan
keganjilan yang menyesatkan tersebut. Wallahu a’ lam

Tidak ada komentar: