Laman

Entri Populer

Minggu, Juni 05, 2011

mengingatkan diri dengan azab allah


Segala puji hanya bagi Allah,
shalawat dan salam semoga
senantiasa tercurah kepada
Rasulullah Muhammad SAW,
keluarga, sahabat dan kepada
seluruh pengikut beliau yang senantiasa mengikuti jalan
petunjuknya. Segala puji hanya bagi Allah,
manusia adalah makhluq ciptaan
Allah yang paling spesifik yang
Allah ciptakan untuk hidup dan
menghuni alam dunia ini dengan
tujuan yang sama dengan makluq-makhluq yang lain yaitu
untuk selalu beribadah dan
bertasbih kepada Allah. . Dan Aku tidak menciptakan
jin dan manusia melainkan
supaya mereka menyembah-
Ku. (QS. 51:56) Semua yang berada di
langit dan yang berada di
bumi bertasbih kepada Allah
(menyatakan kebesaran
Allah). Dan Dialah Yang
Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. 57:1)
Kepunyaan-Nyalah kerajaan
langit dan bumi.Dia
menghidupkan dan
mematikan, dan Dia Maha
Kuasa atas segala sesuatu. (QS. 57:2) . Allah SWT telah memberikan
kelengkapan baik dalam diri
manusia maupun petunjuk-
petunjuk yang harus diketahui
oleh manusia, sehingga manusia
akan selalu hidup berada pada jalan yang lurus. . Dan Allah mengeluarkan
kamu dari perut ibumu
dalam keadaan tidak
mengetahui sesuatupun,
dan Dia memberi kamu
pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu
bersyukur. (QS. 16:78) Dan Dialah yang telah
menciptakan bagi kamu
sekalian, pendengaran,
penglihatan dan hati. Amat
sedikitlah kamu bersyukur.
(QS. 23:78) . Allah pula yang mengutus para
Nabi dan rasul untuk
mengingatkan manusia agar
manusia selalu berjalan di jalan
yang lurus sesuai dengan yang
dikehendaki Allah SWT. Dengan segala indra-indra, aqal dan
hatinya manusia diperintah untuk
selalu belajar dan
menyempurnakan diri dalam
memahami kehendak Allah dan
menta’ ati Allah SWT . Sebagaimana Kami telah
mengutus kepadamu Rasul
di antara kamu yang
membacakan ayat-ayat
Kami kepada kamu dan
mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al-
Kitab dan Hikmah, serta
mengajarkan kepada kamu
apa yang belum kamu
ketahui. (QS. 2:151) Dan Kami turunkan (al-
Qur’ an itu dengan sebenar-benarnya dan al-
Qur’ an telah turun dengan (membawa) kebenaran. Dan
Kami tidak mengutus kamu,
melainkan sebagai pembawa
berita gembira dan pemberi
peringatan. (QS. 17:105) . Allah SWT, menciptakan manusia
agar selalu berbuat yang baik-
baik dan benar dan semua
ukuran kebenaran dan kebaikan
itu untuk di zaman hari ini
semuanya telah tercantum di dalam Al-Qur’ an dan As-Sunnah. Setiap orang yang masuk Islam
telah masuk Islam dengan
bersyahadat, bersaksi bahwa
tidak ada ilah (sesembahan)
selain Allah Tuhan Semesta Alam
dan bersaksi bahwa Muhammad adalah Rasulullah. Konsekwensi
syahadat adalah setiap orang
Islam wajib memperdalam
pemahaman penghayatan dan
pengamalan Al-Qur’ an dan As- Sunnah. Kemudian menata diri
dengan menjalankan segala
perintah Allah dan menjauhi
segala larangan Allah. Bila seseorang hanya
bersyahadat saja padahal telah
diberi umur panjang namun
kecintaannya kepada Allah dan
Rasulnya tidak ada, dan tidak
mau menyempurnakan pemahaman, penghayatan dan
pengamalan Islam, dan
mencukupkan diri dengan
pengakuan maka Allah SWT
menyatakan orang-orang yang
demikian sebagaimana dalam firmannya yang artinya . Orang-orang Arab Badwi
itu, lebih sangat kekafiran
dan kemunafikannya, dan
lebih wajar tidak
mengetahui hukum-hukum
yang diturunkan Allah kepada Rasul-Nya. Dan Allah
Maha Mengetahui lagi Maha
Bijaksana. (QS. 9:97) . Allah mencela dengan celaan
yang sangat kepada orang-
orang yang mengaku islam
namun tidak pernah terbentik di
hatinya untuk menyempurnakan
mengamalkan Islam sesuai dengan yang diperintahkan oleh Allah
kepada mereka. Allah Tuhan yang Maha Pengasih
dan Maha Penyayang, namun
Allah sangat murka kepada
manusia-manusia yang terus
menerus hidup di dalam
kebodohan dan kezaliman. . Sesungguhnya Kami telah
mengemukakan amanat
kepada langit, bumi dan
gunung-gunung, maka
semuanya enggan untuk
memikul amanat itu dan mereka khawatir akan
mengkhianatinya, dan
dipikullah amanat itu oleh
manusia. Sesungguhnya
manusia itu amat zalim dan
amat bodoh, (QS. 33:72) sehingga Allah mengazab
orang-orang munafik laki-
laki dan perempuan dan
orang-orang musyrikin laki-
laki dan perempuan; dan
sehingga Allah menerima taubat orang-orang
mu’ min laki-laki dan perempuan. Dan adalah
Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang. (QS.
33:73) . Kemurkaan Allah akan Allah
timpakan kepada orang-orang
suka dalam kondisi zalim dan
bodoh , yang tidak mau
meningkatkan kwalitas kebaikan
dirinya dengan tekun belajar kepada petunjuk-petunjuk Allah
Al-Qur’ an dan As-Sunnah. Allah telah memberi peringatan-
peringatan kepada manusia yang
menyimpang hidupnya dengan
berbagai macam kesulitan dan
kekacauan agar manusia kembali
bertekun kepada hukum-hukum kebenaran Allah . Dan Allah telah membuat
suatu perumpamaan
(dengan) sebuah negeri
yang dahulunya aman lagi
tenteram, rezkinya datang
kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat,
tetapi (penduduk)nya
mengingkari nikmat-nikmat
Allah; karena itu Allah
merasakan kepada mereka
pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa
yang selalu mereka
perbuat. (QS. 16:112) Dan sesungguhnya Kami
telah mengutus (rasul-
rasul) kepada umat-umat
yang sebelum kamu,
kemudian Kami siksa mereka
dengan (menimpakan) kesengsaraan dan
kemelaratan, supaya
mereka bermohon (kepada
Allah) dengan tunduk
merendahkan diri. (QS. 6:42)
Maka mengapa mereka tidak memohon (kepada
Allah) dengan tunduk
merendahkan diri ketika
datang siksaan Kami kepada
mereka, bahkan hati
mereka telah menjadi keras dan syaitanpun
menampakkan kepada
mereka kebagusan apa
yang selalu mereka
kerjakan. (QS. 6:43) Dan sesungguhnya Kami
telah pernah menimpakan
azab kepada mereka, maka
mereka tidak tunduk
kepada Tuhan mereka, dan
(juga) tidak memohon (kepada-Nya) dengan
merendahkan diri. (QS.
23:76)
Hingga apabila Kami
bukakan untuk mereka
suatu pintu yang ada azab yang amat sangat (di
waktu itulah) tiba-tiba
mereka menjadi putus-asa.
(QS. 23:77) . Segala puji bagi Allah,Allah Tuhan
semesta Alam menghendaki
manusia untuk hidup dengan
tujuan yang sangat utama, yaitu
hidup selalu dekat kepada Allah
Tuhan Yang Maha Suci, Maha Tinggi dan Maha Mulia, selalu
dalam ketundukan, kepatuhan
mengikuti jalan-jalan kesucian,
ketinggian dan kemuliaan. Jika manusia enggan menempuh
jalan-jalan kesucian, ketinggian
dan kemuliaan maka manusia
akan hidup di dunia ini
menghadapi berbagai macam
kesulitan yang bertubi-tubi, itu semua adalah siksa di dunia dan
di akherat mereka akan kembali
kepada Allah dengan siksa yang
lebih keras dan lebih kekal
. Sebenarnya, mereka telah
mendustakan kebenaran tatkala
kebenaran itu datang kepada
mereka, maka mereka berada
dalam kadaan kacau balau. (QS.
50:5) Kabarkanlah kepada orang-
orang munafik bahwa
mereka akan mendapat
siksaan yang pedih. (QS.
4:138) merekalah orang-orang
yang kafir sebenar-
benarnya. Kami telah
menyediakan untuk orang-
orang yang kafir itu
siksaan yang menghinakan. (QS. 4:151) Maka tatkala mereka
melupakan apa yang
diperingatkan kepada
mereka, Kami selamatkan
orang-orang yang melarang
dari perbuatan jahat dan Kami timpakan kepada
orang-orang yang zalim
siksaan yang keras,
disebabkan mereka selalu
berbuat fasik. (QS. 7:165) Dan adapun orang-orang
yang fasik (kafir), maka
tempat mereka adalah
neraka, setiap kali mereka
hendak keluar daripadanya,
mereka dikembalikan (lagi) ke dalamnya dan dikatakan
kepada mereka:”Rasakanlah siksa neraka yang dahulu
kamu mendustakannya”. (QS. 32:20) .
Segala puji hanya bagi Allah, Tuhan Semesta Alam yang telah menghidupkan kita di dunia ini dengan tujuan yang sangat- sangat-sangat-sangat-sangat- sangat-sangat mulia, namun banyak umat manusia yang mengabaikan rambu-rambu petunjuk Allah, sehingga kemudian mereka hidup tanpa tuntunan Allah, dan kemudian jatuh terjerembab kedalam kedurhakaan dan kemudian menuai siksaan yang pedih di dunia dan di akherat. Kita berlindung kepada Allah agar kita tidak menjadi orang-orang yang demikian. Wallahu a’ lam.

Tidak ada komentar: